Masa Depan Anak Dalam Genggaman, Rumah PPAI : Menyikapi Sengketa Hak Asuh, Kesejahteraan Anak

TIMES 21

- Redaksi

Minggu, 6 Oktober 2024 - 21:22 WIB

5045 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA I Isu hak asuh anak kembali menjadi perhatian publik seiring dengan meningkatnya angka perceraian di Indonesia. Dalam banyak kasus, pertarungan hak asuh sering kali berujung pada konflik berkepanjangan antara orang tua, yang berdampak negatif pada kesejahteraan anak.

Menurut data, Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI) ada sekitar 70% kasus perceraian di pengadilan melibatkan sengketa hak asuh. Hal ini memicu kekhawatiran akan dampak psikologis yang dialami oleh anak-anak, Karena ada perselisihan orang tua.

Bagi anak-anak yang terlibat dalam sengketa hak asuh berisiko mengalami stres, kecemasan, dan masalah perilaku. “Penting bagi orang tua untuk mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan setiap keputusan yang diambil,” kata Sekertaris Jenderal Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI)A.S Agus Samudra atau pangilan Akrab Agus Kliwir bersama H. Abdul Wachid di hadapan awak media, Minggu (6/10/24).

Agus Kliwir menambahkan, bahwa sistem hukum di Indonesia saat ini masih perlu perbaikan untuk melindungi hak anak. “Pengadilan sering kali lebih mempertimbangkan kepentingan orang tua dibandingkan kebutuhan anak.

Pendekatan yang lebih berfokus pada anak dalam setiap kasus hak asuh dan kesadaran hari ini kita mulai digalakkan agar tujuan untuk mendidik masyarakat.

Pentingnya menjaga kesejahteraan anak di tengah perceraian. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah penyuluhan dan pendampingan bagi orang tua yang sedang menghadapi proses perceraian.

Melihat kondisi ini, Pemerintah diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap undang-undang yang mengatur hak asuh anak.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan berpihak pada Anak dan Perempuan, serta meminimalkan konflik antara orang tua.

Dengan harapan, melalui kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang hak asuh anak, masa depan anak-anak Indonesia akan menjadi lebih cerah meski dalam situasi yang sulit sampai sekarang”, tegas Agus Kliwir.(red)

Berita Terkait

Stop Pro dan Kontra Terkait Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Rakyat Tetap Mendukung Keputusan Panglima TNI
TSEA Talk Angkat Peran AI dalam Pembangunan Kota Berkelanjutan
Dugaan Pungli Parkir Fantastis dan Penyanderaan Mobil: Pengelola Apartemen CBD Pluit Dituntut Bertanggung Jawab
Angkut BBM ilegal Subsidi, Diduga Pandi Mafia Solar Kebal Hukum Leluasa di Jakarta Barat
Ketua Umum HIMLAB JAKARTA Mengecam Opini dan Narasi Liar Yang Di Arahkan Pada Bupati Labura
Apresiasi TNI Memberikan Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa, PW GPA DKI Jakarta: Perkuat Cinta Tanah Air
UU TNI Bukan Kembalikan Dwifungsi Akan Tetapi Memperkuat Peran Tugas Terhadap NKRI
Jelang Lebaran, DPRD DKI Josephine Gelar Bazar Murah

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 14:50 WIB

Kodam Iskandar Muda musnahkan 3 Ha Ladang Ganja di Gayo Lues.

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:45 WIB

Kapolres Gayo Lues Gelar Kegiatan Sholat Subuh Berjamaah, Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:34 WIB

Kapolres Gayo Lues Gelar Sholat Jum’at Keliling Bersama Masyarakat Desa Kerukunan Kutapanjang

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:32 WIB

Komsos Media Babinsa untuk Jalin silaturahmi Bersama Warga binaaan

Senin, 28 April 2025 - 11:56 WIB

Satresnarkoba Polres Gayo Lues Tangkap Pelaku Pengguna, Kurir dan Pengedar Narkotika Jenis Ekstasi

Sabtu, 26 April 2025 - 11:47 WIB

Silaturahmi Kapolres Aceh Tenggara Ke Mako Kompi 4 Batalyon C Pelopor

Kamis, 24 April 2025 - 09:53 WIB

Satresnarkoba Polres Gayo Lues Tangkap Pelaku Tindak Pidana Narkotika Jenis Ganja Seberat 105 Kg Barang Bukti Diamankan

Minggu, 30 Maret 2025 - 08:25 WIB

Bentuk Keakraban Dengan Warga,Babinsa Koramil 09/Putri Betung Melaksanakan Komsos Dengan Warga Desa Binaan

Berita Terbaru